Banjir sudah semakin surut, tetapi belum ada yang bisa dilakukan selain menunggu
Kutipan cerpen untuk soal nomor 9 dan 10.
Banjir sudah semakin surut, tetapi belum ada yang bisa dilakukan selain menunggu. Istriku duduk di samping anak kami sembari menonton televisi yang menayangkan berita-berita terkini. Sebuah tontonan yang amat jarang untuk tak menyebut "tak pernah" - disaksikan di rumah ini.
Hujan deras disertai angin kencang dan petir sejak menjelang subuh hingga duhur tadi rupanya memang memberi banyak efek, selain banjir tentunya. Sinyal internet melemah, begitu juga dengan layanan televisi kabel berlangganan. Anak kami akhirnya tak bisa menonton film kartun favoritnya. Terpaksalah ia menonton berita bersama ibunya seperti sekarang.
9. Cerpen memiliki unsur intrinsik, salah satunya unsur latar. Di manakah latar tempat dalam kutipan cerpen tersebut?
Jawab:
Latar tempat dalam kutipan cerpen tersebut adalah di ruang keluarga.
10. Cerpen merupakan salah satu cerita naratif yang dapat diceritakan kembali dalam bentuk hikayat. Tuliskan kembali kutipan cerita tersebut dalam bentuk hikayat!
Jawab:
Di kala langit murka membuang air mata, bumi pun tak kuasa menahan. Air bah merayap, menenggelamkan segala yang dilaluinya. Namun, di tengah bencana yang mengguncang, ada sepasang insan dan seorang bocah yang tetap tegar menanti.
Sang istri, bagaikan bidadari penyejuk hati, mendampingi buah hatinya yang masih kecil. Mereka berdua duduk berdampingan, matanya tertuju pada kotak sihir yang biasanya menampilkan dunia penuh warna. Namun, hari ini, kotak sihir itu hanya menyajikan gambaran peristiwa yang menyedihkan.
Siang itu, langit mendung kelabu seolah tak ingin beranjak. Angin berdesing kencang, menggoyangkan pepohonan hingga berderai. Guntur menggelegar, menyambar-nyambar bagai ular raksasa yang marah. Hujan yang turun tanpa henti sejak pagi buta telah melumpuhkan segala aktivitas.
Sang bocah, yang biasanya asyik bergelut dengan dunia kartun, kini harus rela menonton berita bersama ibunya.Wajahnya tampak kecewa, namun ia berusaha menyembunyikannya. Ia tahu, ibunya sedang khawatir.
Mereka berdua saling menguatkan, menantikan datangnya hari yang lebih baik. Harapan mereka, semoga badai segera berlalu dan kehidupan kembali normal.
++++++++++++++++++++++++++
Semoga Bermanfaat dan Berkah
Jangan Lupa Belajar Terus
Ingat Cita-Cita, Orang Tua, dan Keluarga
Post a Comment for "Banjir sudah semakin surut, tetapi belum ada yang bisa dilakukan selain menunggu"