Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Terangkan empat aspek yang dimiliki konsep waktu dalam sejarah

Terangkan empat aspek yang dimiliki konsep waktu dalam sejarah!

Jawab:

Berikut empat aspek yang dimiliki konsep waktu dalam sejarah. 

1. Perubahan

Perubahan merupakan sebuah keadaan pada waktu terjadi pergeseran dari satu kondisi ke kondisi lain, misalnya petani mengerjakan sawah. Pada tahap awal petani menggunakan cangkul untuk mengolah sawah. Untuk mengolah sawah yang luas butuh tenaga yang banyak dan ekstra, kemudian petani menggunakan kerbau atau sapi untuk membajak. Seiring dengan perkembangan teknologi, petani menggunakan traktor untuk membajak sawah. Itulah perubahan, masyarakat menggunakan sarana dari yang sederhana ke sarana yang lebih kompleks. 

2. Perkembangan

Perkembangan terjadi apabila masyarakat mengalami pergerakan berturut-turut dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Dengan kondisi tersebut akan menyebabkan masyarakat berkembang dari bentuk sederhana ke bentuk yang lebih kompleks. 

3. Pengulangan

Pengulangan terjadi apabila peristiwa saat ini memiliki pola sama dengan peristiwa pada masa lalu. Sejarah tidak dapat terulang lagi, yang bisa terulang adalah pola, bukan peristiwanya. Sejarah dapat terulang pada pola yang sama, tetapi dalam waktu yang berbeda, misalnya peristiwa demonstrasi mahasiswa tahun 1966 dan tahun 1998. Pada tahun 1066, mahasiswa melakukan demonstrasi yang mengakibatkan jatuhnya pemerintahan Presiden Soekarno. Peristiwa yang sama terulang lagi pada tahun 1998, pada waktu demonstrasi mahasiswa yang mengakibatkan pengunduran diri Presiden Soeharto. 

4. Kesinambungan

Kesinambungan terjadi apabila suatu masyarakat masih menjalankan pola atau kebiasaan lama, contohnya perkebunan teh di Indonesia pada masa kini merupakan kesinambungan perkebunan teh pada masa kolonial Belanda. 

++++++++++++++++++++++++++

Semoga Bermanfaat dan Berkah

Jangan Lupa Belajar Terus

Ingat Cita-Cita, Orang Tua, dan Keluarga

Post a Comment for "Terangkan empat aspek yang dimiliki konsep waktu dalam sejarah"