Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bacalah kembali teks berjudul "Capung, Serangga Ramping Penyeimbang Ekosistem Perairan"! Identifikasikan struktur teks

Bacalah kembali teks berjudul "Capung, Serangga Ramping Penyeimbang Ekosistem Perairan"!

Identifikasikan struktur teks laporan hasil observasi tersebut! Tuliskan dalam tabel berikut!

Jawab:

Struktur Teks 

Kutipan

Pernyataan umum/ 

klasifikasi 

Capung memiliki peran yang sangat penting dalam keseimbangan ekosistem. Capung atau dalam bahasa Inggris disebut sebagai ”naga terbang” (dragonfly) merupakan serangga yang termasuk ke dalam ordo Odonata. Di Indonesia hanya ada dua subordo yang berhasil pakar temukan, yakni Anisoptera dan Zygoptera. Sekitar 5.000 spesies capung tersebar di seluruh dunia dan sekitar 700 spesies terdapat di Indonesia. Beberapa jenis capung, memiliki kemampuan terbang yang baik dan memiliki daya jelajah wilayah yang luas. Sejumlah jenis lainnya merupakan penerbang yang lemah dan daya jelajahnya sempit. 

Deskripsi bagian 

 

Secara morfologi capung mempunyai rahang yang bergigi. Di bagian labium (bibir bawah) terdapat tonjolan-tonjolan tajam menyerupai gigi (spina). Capung juga memiliki tubuh yang langsing dengan dua pasang sayap yang memiliki pembuluh darah jala. Selain itu, mereka memiliki antena pendek yang berbentuk rambut, kaki yang berkembang baik, alat mulut tipe pengunyah, mata majemuk yang besar, serta abdomen panjang dan langsing. 

Habitat capung ada dua, yaitu akuatik dan nonakuatik. Habitatnya sangat luas, termasuk habitat sawah. Sejumlah kajian ilmiah menyebutkan fauna ini merupakan serangga unik dengan penyebaran luas, mulai dari hutan-hutan, kebun, sawah, sungai, dan danau. Capung mem- punyai peranan penting pada ekosistem persawahan karena merupakan serangga predator, baik dalam bentuk nimfa maupun dewasa. Mereka memangsa berbagai spesies serangga serta organisme lain termasuk serangga hama tanaman padi. 

Deskripsi manfaat/ simpulan 

 

Capung berperan sebagai predator berbagai Arthropoda di pertanian, terutama bagi ordo Lepidoptera, Hymenoptera, Hemiptera, Orthoptera, dan Diptera. Capung juga menjadi mangsa bagi Arthropda, misalnya Araneida. Satwa ini berperan sebagai serangga predator, baik dalam bentuk nimfa maupun dewasa. Capung juga memiliki peranan penting bagi manusia, yaitu sebagai indikator untuk memantau kualitas air di sekitar lingkungan hidup. Nimfa capung tidak akan hidup pada air yang tercemar atau yang tidak bervegetasi. Perubahan kualitas perairan sangat berpengaruh pada jumlah nimfanya. Oleh karena itu, fauna ini dapat menjadi indikator baik dan buruknya sebuah kawasan perairan. 

Pemangsaan nimfanya terhadap jentik-jentik nyamuk di suatu habitat perairan dapat mengendalikan populasi nyamuk. Sebaliknya, nimfa ini juga merupakan sumber makanan biota air lainnya, seperti kumbang atau kepik air, katak, dan ikan. Nimfa capung memangsa serangga-serangga kecil lain yang hidup di dalam air. Ia dapat menampung polutan bersifat racun yang berasal dari mangsanya. 

Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi keberadaan dan penyebaran spesies- spesies capung. Beberapa faktor yang membatasi keberadaan serta penyebaran mereka dalam suatu habitat adalah tipe habitatnya, ketersediaan pakan, serta interaksi yang berkaitan dengan siklus hidupnya. Semua faktor tersebut saling berhubungan dan memengaruhi satu sama lain. Di samping itu, suhu, kelembapan, intensitas cahaya, dan kecepatan angin juga berpengaruh terhadap keberadaan capung. Pada kondisi perairan sudah tercemar, siklus hidup capung terganggu dan mengakibatkan jumlah populasi menurun. Kelestarian serangga ini perlu dipelihara dengan menjaga keberadaan tempat hidupnya yang sebagian besar berupa perairan. 


++++++++++++++++++++++++++

Semoga Bermanfaat dan Berkah

Jangan Lupa Belajar Terus

Ingat Cita-Cita, Orang Tua, dan Keluarga

Post a Comment for "Bacalah kembali teks berjudul "Capung, Serangga Ramping Penyeimbang Ekosistem Perairan"! Identifikasikan struktur teks"