Bio Detergen (Biological Detergent) Detergen merupakan bahan pembersih pakaian
Perhatikan teks berikut untuk menjawab soal nomor 3-5.
Bio Detergen (Biological Detergent)
Detergen merupakan bahan pembersih pakaian. Negara-negara maju memproduksi detergen dengan zat aditif enzim. Enzim tersebut sengaja ditambahkan dalam detergen dengan tujuan untuk meningkatkan fungsi detergen sebagai penghilang kotoran atau noda yang sulit lepas akibat daya lengketnya yang tinggi, contohnya noda darah, getah tanaman, tinta, dan noda makanan atau minuman.
Enzim berfungsi sebagai biokatalisator dan bersifat spesifik terhadap substrat tertentu. Jenis enzim yang ditambahkan dalam detergen, antara lain protease, amilase, lipase, dan selulase. Enzim tersebut dapat dihasilkan oleh bakteri, misalnya Bacillus Iicheniformis. Detergen dengan enzim lebih ramah lingkungan sebab mudah terdegradasi di alam. Dalam detergen, terdapat selulase yang merupakan komponen penting karena mampu mencegah penumpukan noda, mengembalikan warna, menghaluskan permukaan kain, dan menghilangkan noda tanah.
Berdasarkan penelitian, daya bersih bubuk bio detergen sekitar 58%-81%, sedangkan bubuk detergen biasa (nonbiologis) sekitar 41%-70%. Bio detergen mampu bekerja pada suhu yang lebih rendah dari detergen nonbiologis. Bio detergen dapat bekerja pada suhu 37°-67°C. Disarankan, bio detergen digunakan pada suhu 40°C dan pH 6,0-9,5 agar daya bersihnya maksimal. Enzim tidak menyebabkan peningkatan iritasi kulit. Namun, kemungkinan alergi dapat terjadi ketika mengangkat pakaian yang masih basah setelah dicuci.
3. Berilah tanda centang (✔) pada pernyataan yang sesuai dengan informasi pada bacaan tersebut.
Suhu optimum enzim dalam bio detergen sekitar 37°-57°C.
✔ Enzim dalam bio detergen bekerja dengan menurunkan energi aktivasi.
Daya bersih bubuk bio detergen lebih efektif 10 kali lipat dari bubuk detergen nonbiologis.
✔ Noda darah sebaiknya dicuci dengan menggunakan detergen yang mengandung enzim protease.
✔ Bio detergen yang mengandung enzim lipase dapat membantu membersihkan noda rendang yang melekat pada pakaian.
Pembahasan:
Pernyataan 1 tidak sesuai dengan informasi pada bacaan pada pragraf ketiga, disebutkan bio detergen dapat bekerja optimum pada 40oC.
Pernyataan 2 sesuai, pada paragraf kedua disebutkan cara kerja bio detergen ini sebagai biokatalisator, katalisator adalah zat yang dapat mempercepat terjadinya suatu reaksi dengan cara menurunkan energi aktivitas.
Pernyataan 3 salah karena tidak disebutkan bahwa daya bersihnya lebih efektif 10 kali lipat dari detergen nonbiologis.
Pernyataan 4 sesuai seperti pada paragraf satu yang menganjurkan penggunaan biodetergen untuk menghilangkan noda darah, enzim protease dalam detergen dapat memecah protein pada noda tersebut agar menghilang.
Pernyataan 5 sesuai seperti kalimat pada paragraph satu yang menganjurkan penggunaan bio detergen untuk menghilangkan noda makanan, enzim lipase dapat memecah lemak dan minyak yang terkandung dalam noda rending sehingga mempermudah proses pembersihan.
4. Berilah tanda centang (✔) pada alasan penggunaan bio detergen lebih baik jika dibandingkan dengan detergen biasa (nonbiologis).
✔ Daya bersih lebih kuat.
✔ Ramah lingkungan.
Biasanya harga lebih murah.
✔ Umumnya tidak menyebabkan iritasi.
Tidak memerlukan proses mengucek (menggilas).
Pembahasan:
Pernyataan 1, 2, dan 4 merupakan alasan yang tepat dan sesuai terkait penggunaan bio detergen lebih baik dibandingkan detergen biasa. Daya bersih bio detergen pada kisaran 58%-81%, sedangkan detergen biasa sekitar 41%-70%. Selain itu, bio detergen lebih ramah lingkungan karena mudah terdegradasi di alam. Kemudian enzim juga tidak menyeabkan peningkatan iritasi kulit.
5. Berilah tanda centang (✔) pada kolom Benar atau Salah untuk setiap pernyataan dalam tabel terkait enzim dalam bio detergen.
No. | Pernyataan | Benar | Salah |
a. | Zat aditif enzim dalam bio detergen dapat dihasilkan oleh virus. |
| ✔ |
b. | Enzim dalam bio detergen paling baik bekerja pada suhu 40°C dan pH 6,0-9,5. | ✔ |
|
c. | Efektifitas kerja enzim dalam bio detergen dipengaruhi oleh jenis noda yang melekat pada pakaian sebagai substrat. | ✔ |
|
d. | Semakin tinggi konsentrasi enzim dalam bio detergen, daya bersih pakaian semakin meningkat. |
| ✔ |
e. | Zat aditif enzim dalam bio detergen dapat dihasilkan oleh virus. |
| ✔ |
Pembahasan:
a. Salah, enzim dalam bio detergen biasanya tidak dihasilkan oleh virus, melainkan diproduksi oleh mikroorganisme tertentu, misalnya bakteri Bacillus licheniformis..
b. Benar, sesuai dengan paragraf ketiga yang menyatakan bio detergen yang mengandung enzim bekerja optimal pada suhu 40°C dan pH 6,0–9,5.
c. Benar, efektivitas kerja enzim dalam bio detergen dipengaruhi oleh jenis noda yang melekat pada pakaian sebagai substrat, karena secara umum, enzim bekerja secara spesifik terhadap substrat tertentu.
d. Salah, secara umum enzim dalam bio detergen berfungsi sebagai biokatalisator yang tidak akan habis sehingga dapat digunakan berulang kali dalam reaksi yang sama. Jadi penambahan konsentrasi enzim tidak akan memengaruhi daya bersih. Terlalu tinggi konsentrasi enzim juga dapat menyebabkan efek negatif atau tidak ekonomis.
e. Salah, mencuci pakaian dengan bio detergen tidak memerlukan air mendidih, karena kerja enzim juga dipengaruhi faktor fisika, maka suhu tinggi yang tidak optimal akan menyebabkan denaturasi enzim.
Jawaban: B dan C
++++++++++++++++++++++++++
Semoga Bermanfaat dan Berkah
Jangan Lupa Belajar Terus
Ingat Cita-Cita, Orang Tua, dan Keluarga
Post a Comment for "Bio Detergen (Biological Detergent) Detergen merupakan bahan pembersih pakaian"