Pemanasan Global sebagai Efek Gas Rumah Kaca
Perhatikan stimulus berikut.
Pemanasan Global sebagai Efek Gas Rumah Kaca
Pemanasan global dapat didefinisikan sebagai peningkatan suhu permukaan bumi dan atmosfernya. Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), suhu rata-rata global telah meningkat sekitar 0,8°C selama 100 tahun terakhir. Sementara itu, Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) memperkirakan suhu bumi akan meningkat 1,5°C pada awal 2030-an.
Pemanasan global terjadi karena adanya peningkatan gas rumah kaca di atmosfer. Gas rumah kaca adalah gas di atmosfer bumi yang memerangkap sebagian energi matahari yang dipancarkan kembali oleh bumi ke angkasa. Dalam proses ini, gas rumah kaca bertindak bagaikan selimut di atas permukaan bumi. Gas rumah kaca menyerap radiasi gelombang panjang yang dipancarkan dari permukaan bumi setelah bumi menyerap energi dari matahari. Hal ini membuat bumi menjadi hangat. Tanpa gas rumah kaca, suhu rata-rata bumi akan menjadi –180°C. Kondisi ini tentu saja tidak memungkinkan terjadinya kehidupan. Oleh karena itu, gas rumah kaca merupakan prasyarat lingkungan yang penting bagi kehidupan di bumi karena tanpanya kondisi di bumi akan terlalu dingin untuk menopang ekosistem seperti yang kita kenal. Gas rumah kaca yang mendukung kehidupan ini berasal dari alam. Gas rumah kaca yang berasal dari alam antara lain bersumber dari gunung berapi, tanah berawa, dan berbagai pohon, seperti pohon pinus.
Gas rumah kaca tidak menimbulkan masalah kalau tidak terjadi peningkatan. Ketika peningkatan gas rumah kaca terjadi, barulah timbul berbagai masalah. Masalah ini muncul setelah terjadi Revolusi Industri pada tahun 1870, Sejak Revolusi Industri, manusia mulai menggunakan bahan bakar fosil. Hal ini menyebabkan peningkatan besar dalam jumlah gas rumah kaca. Dengan kata lain, "selimut" menjadi lebih tebal dan bumi semakin panas. Pembakaran bahan bakar fosil menyumbang sebagian besar emisi gas rumah kaca antropogenik. Emisi gas rumah kaca antropogenik adalah emisi gas rumah kaca yang disebabkan kegiatan manusia.
Ada banyak gas rumah kaca yang sebagian besar disebabkan aktivitas manusia. Gas yang pertama dan terpenting adalah karbon dioksida. Pembakaran bahan bakar fosil yang berlebihan merupakan faktor utama yang menghasilkan karbon dioksida. Selain karbon dioksida, gas rumah kaca yang lain antara lain metana, dinitrogen oksida, ozon, dan gas halokarbon. Metana dapat muncul karena adanya kegiatan pertanian, seperti pencernaan ternak, pertanian padi, dan penggunaan pupuk kandang. Metana juga dihasilkan karena pengelolaan limbah yang tidak tepat.
Sumber gas dinitrogen oksida antara lain kegiatan mikroorganisme dalam tanah. Pemakaian pupuk nitrogen dapat meningkatkan jumlah dinitrogen oksida di atmosfer. Dinitrogen oksida juga dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar fosil (minyak bumi, batu bara, gas bumi).
Secara teknis, ozon merupakan gas rumah kaca. Ozon bermanfaat atau berbahaya bergantung di mana ia ditemukan di atmosfer bumi. Ozon yang berada di stratosfer menghalangi sinar ultraviolet yang berbahaya bagi kehidupan mencapai permukaan bumi. Sementara itu, ozon yang berada di troposfer berbahaya bagi kesehatan manusia. Di troposfer, ozon menjadi zat pencemar hasil sampingan yang terbentuk ketika sinar matahari bereaksi dengan gas buangan kendaraan bermotor.
Halokarbon adalah senyawa yang mengandung klorin, florin, bromin, karbon dan hidrogen. Halokarbon dapat menipiskan lapisan ozon. Salah satu halokarbon yang cukup dikenal adalah (CFC) yang digunakan pada pendingin ruangan, lemari es dan berbagai perlengkapan produk aerosol (gas penyemprot). Klorofluorokarbon dapat merusak lapisan ozon.
Soal 1
Berdasarkan stimulus 1, apakah Anda setuju bahwa gas rumah kaca berbahaya?
Setuju
Tidak Setuju
Jawab:
Tidak setuju.
Alasan:
Gas rumah kaca berfungsi untuk menghangatkan suhu bumi. Jika tidak ada gas rumah kaca, suhu bumi dapat mencapai -180°. Kondisi ini tentu saja tidak memungkinkan terjadinya kehidupan.
Gas rumah kaca menjadi berbahaya saat jumlahnya meningkat. Gas rumah kaca yang meningkat menyebabkan peningkatan suhu di bumi atau pemanasan global.
++++++++++++++++++++++++++
Semoga Bermanfaat dan Berkah
Jangan Lupa Belajar Terus
Ingat Cita-Cita, Orang Tua, dan Keluarga
Post a Comment for "Pemanasan Global sebagai Efek Gas Rumah Kaca"