Bagi suku Sakai di Riau, hutan adalah harta yang harus dirawat sebaik-sebaiknya. Suku Sakai
Bagi suku Sakai di Riau, hutan adalah harta yang harus dirawat sebaik-sebaiknya. Suku Sakai membagi wilayah hutan mereka menjadi tiga bagian, yaitu hutan adat, hutan larangan, dan hutan perladangan. Di hutan adat, penduduk hanya boleh mengambil rotan, damar, dan madu lebah, tanpa menebang pohonnya. Di hutan larangan, masyarakat sama sekali tidak boleh mengusik hutan. Sementara itu, di hutan perladangan, masyarakat boleh menebang pohon untuk menjadikan ladang, tetapi tidak semua pohon boleh ditebang.
Bagaimana dampak kearifan lokal tersebut terhadap kelestarian lingkungan?
A. Mengurangi pemanasan global.
B. Menambah pendapat masyarakat suku Sakai.
C. Masyakarat suku Sakai berprofesi sebagai petani ladang.
D. Menghindari risiko banjir rob.
E. Tidak akan terjadi kebakaran hutan secara alami.
Pembahasan:
Dampak kearifan lokal tersebut terhadap kelestarian lingkungan yaitu mengurangi pemanasan global. Karena hutan mampu mengubah gas karbon dioksida (penyebab utama pemanasan global) menjadi oksigen yang dibutuhkan seluruh hewan.
Jawaban: A
++++++++++++++++++++++++++
Semoga Bermanfaat dan Berkah
Jangan Lupa Belajar Terus
Ingat Cita-Cita, Orang Tua, dan Keluarga
Post a Comment for "Bagi suku Sakai di Riau, hutan adalah harta yang harus dirawat sebaik-sebaiknya. Suku Sakai"