Bacalah teks berikut secara saksama. Pada 1913, pemerintah Belanda berencana mengadakan peringatan
Bacalah teks berikut secara saksama.
Pada 1913, pemerintah Belanda berencana mengadakan peringatan seratus tahun kemerdekaan dan Prancis. Untuk itu, seluruh wilayah jajahan Belanda, termasuk Hindia atau Indonesia, diminta menyumbang demi membantu pelaksanaan peringatan tersebut. Hal tersebut ditentang oleh para tokoh Indische Partij, termasuk Tiga Serangkai. Bahkan, Suwardi Suryaningrat dengan berani menulis artikel berjudul "Als ik eens Nederlander was" atau "Seandainya Aku Seorang Belanda untuk menyindir perayaan itu. Tulisan satir yang dimuat di surat kabar De Expres itu sontak menuai kontroversi. Pemerintah kolonial pun turun tangan dan menuding bahwa tulisan Suwardi Suryaningrat telah menghasut rakyat. Maka, para tokoh Indische Partij, terutama Tiga Serangkai, diseret ke pengadilan kolonial. Diputuskan bahwa mereka harus menjalani hukuman pengasingan ke Belanda. Sepeninggal Tiga Serangkai, Indische Partij dibubarkan paksa oleh pemerintah kolonial.
Berdasarkan teks tersebut, apakah dalih pemerintah kolonial Belanda mengadili dan mengasingkan Tiga Serangkai ke negeri Belanda?
A. Menulis di surat kabar De Expres.
B. Menolak memberikan sumbangan.
C. Indische Partij tidak berbadan hukum.
D. Menolak perayaan peringatan seratus tahun.
E. Menghasut rakyat untuk melakukan pemberontakan.
Pembahasan:
Dalih Belanda mengadili Tiga Serangkai adalah karena ketiga tokoh telah memghasut rakyat untuk melakukan pemberontakan, melalui kritikan dan tulisan yang diterbitkan oleh De Expres.
Jawaban: E
Post a Comment for "Bacalah teks berikut secara saksama. Pada 1913, pemerintah Belanda berencana mengadakan peringatan"