Jika suatu rantai makanan terkontaminasi DDT, organisme yang paling tinggi kadar DDT dalam tubuhnya
DDT (Dichloro Diphenyl Trichloroethane)
DDT pertama kali buat oleh Zeidler pada tahun 1873, tetapi sifat insektisidanya baru ditemukan oleh Dr. Paul Mueller pada tahun 1939. Penggunaan DDT menjadi sangat terkenal selama Perang Dunia II, terutama untuk penanggulangan penyakit malaria, tifus, dan berbagai penyakit lainnya yang ditularkan oleh nyamuk, lalat, dan kutu. Di India, pada tahun 1960, kematian akibat malaria mencapai 500.000 orang, kemudian turun menjadi 1.000 orang pada tahun 1970. WHO memperkirakan bahwa DDT selama Perang Dunia II, telah menyelamatkan sekitar 25 juta jiwa terutama dari ancaman malaria dan tifus sehingga Paul Mueller dianugerahi hadiah Nobel dalam ilmu kedokteran dan fisiologi pada tahun 1948.
....
Jika suatu rantai makanan terkontaminasi DDT, organisme yang paling tinggi kadar DDT dalam tubuhnya adalah ….
A. produsen
B. herbivor
C. konsumen 1
D. konsumen II
E. konsumen III
Jawab:
Jika suatu rantai makanan terkontaminasi DDT, organisme yang paling tinggi kadar DDT dalam tubuhnya adalah organisme yang berada pada tingkatan trofik tertinggi pada rantai makanan tersebut, yaitu konsumen III.
Jawaban: E
Post a Comment for "Jika suatu rantai makanan terkontaminasi DDT, organisme yang paling tinggi kadar DDT dalam tubuhnya"