Jelaskan secara ringkas, corak kehidupan sosial-ekonomis pada masyarakat berburu meramu tingkat

Jelaskan secara ringkas, corak kehidupan sosial-ekonomis pada masyarakat berburu meramu tingkat lanjut, masa bercocok tanam, dan masa perundagian.

Jawab:

Corak kehidupan sosial-ekonomis pada masyarakat berburu meramu tingkat lanjut, masa bercocok tanam, dan masa perundagian adalah sebagai berikut.

a.     Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Lanjut

1. Berburu dan mengumpulkan makanan dari alam. 
2. Mampu membuat alat-alat dari tulang dan kulit kerang.
3. Mengenal pembagian kerja: laki-laki berburu, sedangkan perempuan mengumpulkan makanan berupa tumbuh-tumbuhan dan hewan-hewan kecil, memasak atau memelihara api, dan membimbing anak.
4. Bertempat tinggal secara tidak tetap (semi-sedenter), terutama di gua-gua payung (abris sous roche). 
5. Berkembang tradisi melukis di dinding-dinding gua atau dinding karang.
6. Menemukan api. 
7. Mengenal cara bercocok tanam yang sangat sederhana dan dilakukan secara berpindah-pindah menurut kondisi kesuburan tanah. Hutan yang dijadikan tanah pertanian dibakar terlebih dahulu dan dibersihkan (slash and burn).

b.     Masa bercocok tanam

1. Memelihara hewan-hewan tertentu (pastoralisme). 
2. Kegiatan bercocok tanam dilakukan dengan menebang dan membakar pohon-pohon dan belukar (slash and burn).
3. Sudah tinggal menetap (sedenter). 
4. Gotong royong juga telah menjadi bagian dari corak kehidupan masyarakat. 
5. Mengenal pembagian kerja antara kaum wanita dengan laki-laki.
6. Sementara itu, seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, kegiatan-kegiatan dalam kehidupan perkampungan yang terutama ditujukan untuk mencukupi kehidupan bersama mulai diatur dan dibagi di antara anggota-anggota masyarakat. Pemimpin yang disebut primus interpares semakin berperan penting pada masa ini.

c.     Masa perundagian

1. Munculnya golongan undagi atau golongan yang terampil melakukan suatu jenis usaha tertentu, seperti membuat alat-alat dari logam, rumah kayu, gerabah, perhiasan, dan sebagainya. 
2. Hidup secara menetap di desa-desa di daerah pegunungan, dataran rendah, dan di tepi pantai dalam tata kehidupan yang makin teratur dan terpimpin.
3. Perdagangan dilakukan antarpulau di Indonesia dan antara Kepulauan Indonesia dan Daratan Asia Tenggara. Perahu bercadik memainkan peranan yang besar dalam hubungan-hubungan perdagangan ini. 
4. Perdagangan dilakukan dengan cara tukar-menukar barang (barter) yang diperlukan tiap-tiap pihak. 

----------------#----------------

Semoga Bermanfaat

Jangan lupa komentar & sarannya

Email: nanangnurulhidayat@gmail.com

Kunjungi terus: masdayat.net OK! 😁

Share :