Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Berdasarkan stimulus tersebut, per bulan Desember 2021, jumlah negara yang mengalami penyebaran

Omicron

Virus Corona varian Omicron (B.1.1.529) merupakan varian baru virus SARS-CoV-2. Varian Omicron dinyatakan lebih cepat menular dan lebih banyak bermutasi dibanding varian Delta. Mutasi tersebut ditunjukkan dari penampakan gambar tiga dimensi yang tampak seperti peta oleh rumah sakit Bambino Gesu di Roma.

Varian Omicron sangat berbeda dengan varian awal Covid yang digunakan sebagai bahan mengembangkan sejumlah vaksin. Varian ini mengalami perubahan genetika yang begitu banyak, sekitar 50 mutasi secara total dan 32 di antaranya dalam bentuk spike protein virus (bagian yang ditargetkan dalam pengembangan vaksin). Spike ini merupakan struktur yang digunakan virus untuk memasuki sel.

Menteri kesehatan Afrika Selatan menduga, bahwa vaksinasi dan kekebalan yang didapatkan dari infeksi Covid-19 sebelumnya menyebabkan gejala yang ditimbulkan Omicron lebih ringan. Data terbaru yang diterbitkan oleh perusahaan ilmu kesehatan mengungkapkan, lima gejala Omicron teratas saat ini, yaitu pilek, sakit kepala, kelelahan (ringan/berat), bersin, serta tenggorokan gatal. Sementara itu, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengatakan gejala umum varian Omicron, yaitu batuk kering dan tenggorokan gatal (89%), letih (65%). hidung tersumbat (59%), demam (38%), mual (22%), napas pendek atau kesulitan bernapas (16%), dan diare (11%).

Strain Delta, Beta, dan Gamma menimbulkan gejala, antara 5-14 hari setelah infeksi. Sementara itu, gejala Omicron biasanya muncul setelah 48 jam. Jika kita mengalami gejala apa pun, kita harus segera mengisolasi diri dan menjadwalkan tes RT-PCR (real time polymerase chain reaction) untuk memastikan apakah kita terinfeksi atau tidak.

Kasus Covid-19 varian Omicron pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan, dan sejak saat itu angka infeksi di negara itu melonjak pesat. Kenaikan kasus Omicron di dunia dan 7.900 menjadi 62.342 dalam waktu seminggu. Dalam dua minggu terdeteksi 72 negara menjadi 97 negara (20/12/2021). Negara paling tinggi mengalami penyebaran Omicron adalah Denmark dengan 15 ribu kasus: Amerika Serikat 1000 kasus, Afrika Selatan 1.300 kasus, dan Norwegia 2.000 kasus Jumlah kasus postf varian Omicron di Indonesia ada lima orang (20/12/2021) Oleh sebab itu, protokol kesehatan Covid-19 harus tetap dipatuhi oleh semua masyarakat.

Berdasarkan stimulus tersebut, per bulan Desember 2021, jumlah negara yang mengalami penyebaran Omicron lebih dari 1.500 kasus adalah ....

Jawab:

Per bulan Desember 2021, terdapat dua negara yang mengalami penyebaran Omicron lebih dari 1.500 kasus, yaitu Denmark (15 ribu kasus) dan Norwegia (2.000 kasus).

----------------#----------------

Semoga Bermanfaat
Jangan lupa komentar & sarannya
Email: nanangnurulhidayat@gmail.com
Kunjungi terus: masdayat.net OK! 😁

Post a Comment for "Berdasarkan stimulus tersebut, per bulan Desember 2021, jumlah negara yang mengalami penyebaran"