Apakah kopi fermentasi merupakan produk bioteknologi? Jelaskan alasannya.
Kopi Fermentasi
Kopi merupakan minuman favorit sebagian besar masyarakat Indonesia. Banyak kafe atau kedai kopi yang menawarkan dan menyediakan berbagai variasi minuman kopi. Berbagai cara dicoba dalam pengolahan biji kopi untuk meningkatkan kualitas cita rasanya, seperti metode fermentasi.
Teknik fermentasi dapat dibedakan menjadi dua cara, yaitu fermentasi aerobik dan fermentasi anaerobik. Fermentasi aerobik dilakukan dengan cara membiarkan biji kopi yang baru dipelik dan mikroorganisme bekerja di dalam wadah/tangki. Sementara itu, fermentasi anaerobik dilakukan dengan cara meletakkan biji kopi dalam tangki yang berisi air dan ditutup rapat agar tidak ada oksigen yang masuk sehingga memungkinkan berbagai mikroorganisme bekerja.
Teknik fermentasi lainnya menggunakan ragi roti (Saccharomyces cerevisiae), melalui tahapan sebagai berikut.
Buah kopi disortir→ direndam selama satu malam→ kulit buah kopi dipisahkan dengan pulper →biji kopi dibersihkan dari lendir dengan air →biji kopi dimasukkan dalam ember →diberi ragi roti secukupnya dan diaduk rata → disimpan selama dua hari (setiap hari diaduk agar fermentasi merata) - dicuci bersih dijemur di bawah sinar matahari.
Biji kopi robusta dan kopi arabika yang difermentasi dengan ragi roti memiliki tampilan lebih cerah. Selain itu, aromanya lebih tajam dan wangi dibanding tanpa tambahan ragi roti. Proses fermentasi kopi bisa juga terjadi di dalam sistem pencernaan hewan luwak (Paradoxurus hermaphroditus).
Apakah kopi fermentasi merupakan produk bioteknologi? Jelaskan alasannya.
Jawab:
Ya, Kopi fermentasi merupakan produk bioteknologi. Hal tersebut dikarenakan dalam proses pembuatannya, biji kopi difermentasikan oleh jenis mikroorganisme tertentu menghasilkan kopi yang memiliki aroma lebih tajam
Post a Comment for "Apakah kopi fermentasi merupakan produk bioteknologi? Jelaskan alasannya."