Harta yang dimiliki manusia adalah karunia dari Allah swt. sebagai rasa syukur kepada-Nya maka kita
Harta yang dimiliki manusia adalah karunia dari Allah swt. sebagai rasa syukur kepada-Nya maka kita harus mengeluarkan sebagian dari karunia tersebut untuk orang lain. Dalam ajaran Islam setiap harta yang kita miliki ada hak orang lain, yaitu untuk fakir, miskin, amil, muallaf, gharim, riqab, fi sabilillah, dan ibnu sabil. Jika hal tersebut tidak dilakukan, maka ia tergolong orang yang bakhil/kikir. Adapun bahaya yang ditimbulkan dari sifat tersebut diantaranya menjadikan dirinya sebagai orang yang tamak, rakus, kufur nikmat dan sulit untuk besyukur. Dasar larangan sikap bakhil dijelaskan dalam ….
A. Q.S Ali Imran: 180
B. Q.S Al-Isra’: 26
C. Q.S Al-Qashas: 81
D. Q.S Al-Lail: 8
E. Q.S Ali Imran: 109
Pembahasan:
Adapun bahaya yang ditimbulkan dari sifat tersebut diantaranya menjadikan dirinya sebagai orang yang tamak, rakus, kufur nikmat dan sulit untuk besyukur. Dasar larangan sikap bakhil dijelaskan dalam Q.S Ali Imran: 180.
Q.S Ali Imran: 180memiliki arti: “Dan jangan sekali-kali orang-orang yang kikir dengan apa yang diberikan Allah kepada mereka dari karunia-Nya mengira bahwa (kikir) itu baik bagi mereka, padahal (kikir) itu buruk bagi mereka. Apa (harta) yang mereka kikirkan itu akan dikalungkan (di lehernya) pada hari Kiamat”
Jawaban: A
Post a Comment for "Harta yang dimiliki manusia adalah karunia dari Allah swt. sebagai rasa syukur kepada-Nya maka kita"