Masih banyak penduduk miskin, banyak orang tak memiliki pekerjaan, dan negara punya banyak utang.
Masih banyak penduduk miskin, banyak orang tak memiliki pekerjaan, dan negara punya banyak utang. Lalu, mengapa negara tidak mencetak uang dalam jumlah besar agar semua masalah itu bisa terselesaikan?
Jawab:
Ternyata, mencetak uang bukanlah urusan sepele. Mencetak uang secara besar-besaran bukan berarti akan menyelesaikan masalah. Yang ada justru menambah masalah dalam ekonomi, harga barang akan bergantung pada perbandingan jumlah uang dan jumlah persediaan barang. Artinya, jika barang yang beredar lebih banyak dari jumlah uang yang beredar, harga akan cenderung turun. Sebaliknya, jika jumlah barang lebih sedikit dari jumlah uang yang beredar, harga akan cenderung naik atau yang biasa disebut dengan inflasi. Inflasi inilah yang membuat negara tidak mencetak uang sebanyak-banyaknya. Mencetak uang akan memengaruhi inflasi. Jadi, jika sebuah negara mencetak uang terus-menerus dalam jumlah banyak, nilai uang itu bukan disebut kekayaan karena nilai mata uangnya justru akan terus merosot. Jadi kesimpulannya, negara miskin ataupun negara kaya tidak akan berlebihan mencetak uang karena pengaruh inflasi yang justru akan merugikan masyarakatnya sendiri.
Post a Comment for "Masih banyak penduduk miskin, banyak orang tak memiliki pekerjaan, dan negara punya banyak utang."