Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Dari bentangan langit yang semu Ia, kemarau itu, datang kepadamu Tumbuh perlahan.

Perhatikan penggalan puisi berikut.
Dari bentangan langit yang semu
Ia, kemarau itu, datang kepadamu Tumbuh perlahan. 
Mengekal tanah berbongkahan
Menyapu hutan!
Mengekal tanah berbongkahan!
Datang padamu. Ia, kemarau itu
….

(Dari Bentangan Langit Karya Emha Ainun Najib)

Majas yang terdapat dalam penggalan puisi di atas adalah ....
   A.   hiperbola
   B.    metafora
   C.    personiikasi
   D.   paradoks
   E.    metonimia

Pembahasan:
  1. Majas hiperbola adalah majas yang mengungkapkan sesuatu dengan berlebih-lebihan, misalnya keringatnya menganak sungai
  2. Majas metafora adalah majas yang berupa kiasan persamaan antara benda yang diganti namanya dengan benda yang menggantinya, misalnya Ita adalah kembang desa di sini.
  3. Majas personiikasi adalah majas perbandingan yang menuliskan benda-benda mati menjadi seolah-olah hidup, dapat berbuat, atau bergerak, misalnya Kabut tebal menyelimuti desa kami
  4. Majas paradoks adalah pengungkapan terhadap suatu kenyataan yang seolah-olah bertentangan, tetapi mengandung kebenaran, misalnya Walaupun tinggal di kota besar, hiburan ada di mana-mana, ia merasa kesepian
  5. Majas metonimia adalah majas yang memakai nama ciri atau nama hal yang ditautkan dengan orang, barang atau hal, sesuai penggantinya, misalnya Ayah suka mengisap bentoel (maksudnya rokok). 
Dalam puisi di atas terdapat bait puisi yang mengandung majas personiikasi, yaitu Ia, kemarau itu, datang padamu (Kemarau adalah keadaan musim yang merupakan benda mati seolah-olah berjalan menuju kepadamu. Musim kemarau tersebut seolah-olah dapat berjalan seperti manusia.)

Jawaban: C

----------------#----------------
Semoga Bermanfaat
Jangan lupa komentar & sarannya
Email: nanangnurulhidayat@gmail.com
Kunjungi terus: masdayat.net OK! :)

Post a Comment for "Dari bentangan langit yang semu Ia, kemarau itu, datang kepadamu Tumbuh perlahan. "