Racun botulin dihasilkan oleh bakteri Clostridium botulinum yang tumbuh pada tempat
Racun botulin dihasilkan oleh bakteri Clostridium botulinum yang tumbuh pada tempat yang tidak seharusnya yaitu pada buah dan sayur kalengan. Manakah dari gejala keracunan botulisme berikut yang paling mungkin terjadi jika toksin yang dilepaskan menghambat pelepasan asetilkolin?
A. gagal ginjal
B. gagal hati
C. paralisis otot
D. kerusakan kulit
E. menggigil
Jawab:
Clostridium botulinum adalah bakteri yang memproduksi racun botulin, penyebab terjadinya botulisme. Bakteri ini masuk ke dalam genus Clostridium. Bakteri ini pertama kali ditemukan pada tahun 1896 oleh Emile van Ermengem dan umumnya dapat ditemukan di tanah. C. botulinum termasuk bakteri gram positif, anaerob obligat (tidak bisa hidup apabila terdapat oksigen), motil (dapat bergerak), dan menghasilkan spora.
Botulisme (Latin, botulus, ”sausage”) adalah penyakit yang menyebabkan kekakuan otot yang terkadang bersifat fatal. Penyakit ini umumnya disebabkan karena mengonsumsi makanan yang terkontaminasi toksin botulinum. Penyakit ini tidak menular antarmanusia ketika kulit bersentuhan. Botulisme bayi adalah jenis botulisme lain ketika spora Clostridium botulinum masuk ke saluran pencernaan bayi dan mengolonisasi usus sebelum bakteri simbion berkembang di dalam. Jenis lain yaitu botulisme luka adalah ketika spora bakteri Clostridium botulinum menginfeksi luka yang terbuka dan melepaskan toksin.
Kelumpuhan atau paralisis adalah hilangnya fungsi otot untuk satu atau banyak otot. Kelumpuhan dapat menyebabkan hilangnya perasaan atau hilangnya mobilitas di wilayah yang terpengaruh.
------------#------------
Semoga Bermanfaat
Jangan lupa komentar & sarannya
Email: nanangnurulhidayat@gmail.com
Post a Comment for "Racun botulin dihasilkan oleh bakteri Clostridium botulinum yang tumbuh pada tempat"