Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tatkala aku masuk sekolah Mulo, demikian fasih lidahku, Amanat dalam penggalan cerpen

Bacalah penggalan cerpen berikut dengan saksama!
Tatkala aku masuk sekolah Mulo, demikian fasih lidahku dalam bahasa Belanda sehingga orang yang hanya mendengarkanku berbicara dan tidak melihat aku, mengira aku anak Belanda. Aku pun bertambah lama bertambah percaya pula bahwa aku anak Belanda, sungguh hari-hari ini makin ditebalkan pula oleh tingkah laku orang tuaku yang berupaya sepenuh daya menyesuaikan diri dengan langgam lenggok orang Belanda.
"Kenang-kenangan" oleh Abdul Gani A.K

Amanat dalam penggalan cerpen tersebut adalah ........
A. Jangan cepat menyerah pada keadaan bagaimanapun juga.
B. Jangan membuang waktu selagi masih ada waktu.
C. Sebaiknya kita menyesuaikan diri dengan keadaan.
D. Jangan lupa diri bila menguasai bahasa orang.
E. Jangan mudah dipengaruhi oleh orang lain.

Pembahasan:
Amanat dalam penggalan cerpen tersebut adalah jangan lupa diri bila menguasai bahasa orang.

Jawaban: D
------------#------------
Semoga Bermanfaat
Jangan lupa komentar & sarannya
Email: nanangnurulhidayat@gmail.com
WA /LINE : 081 669 2375

Post a Comment for "Tatkala aku masuk sekolah Mulo, demikian fasih lidahku, Amanat dalam penggalan cerpen"