Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bagaimana proses terjadinya rintangan mekanis dan kimiawi yang dilakukan oleh kulit?

Bagaimana proses terjadinya rintangan mekanis dan kimiawi yang dilakukan oleh kulit?


Jawab:

  1. Rintangan mekanisKulit yang tidak terluka tidak dapat ditembus oleh mikroorganisme karena epidermisnya tersusun dari berbagai lapisan sel epitel yang sangat rapat dan di bagian atasnya terdapat lapisan tanduk. Infeksi oleh mikroorganisme akan mudah terjadi apabila kulit terluka, akan tetapi selaput lendir yang hanya terdiri dari satu lapis atau beberapa lapis sel saja tetap saja sulit untuk ditembus oleh mikroorganisme tersebut. Hal ini terjadi karena selaput lendir menyekresi lendir yang lengket sehingga memerangkap mikroorganisme tersebut dan selanjutnya mengeluarkannya dengan gerakan silia. Kulit juga dapat mengeluarkan keringat yang dapat mengencerkan atau membersihkan zat asing. Adapun minyak yang dihasilkan oleh kelenjar sebasea berguna melindungi kulit dari kekeringan. Air mata dan lendir juga dapat mengencerkan atau membersihkan zat asing, serta rambut hidung dapat menyaring partikel kasar.
  2. Rintangan kimiawiKulit selain mempunyai rintangan mekanis, juga mempunyai rintangan kimiawi karena kulit mempunyai suasana asam. Suasana asam ini akan mengurangi pertumbuhan mikroorganisme. Di samping itu, keringat (termasuk juga air ludah dan air mata) memiliki suatu enzim bakterisida yang disebut lisozim untuk mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi oleh bakteri.
------------#------------
Semoga Bermanfaat
Jangan lupa komentar & sarannya
Email: nanangnurulhidayat@gmail.com
WA /LINE : 081 669 2375

Post a Comment for "Bagaimana proses terjadinya rintangan mekanis dan kimiawi yang dilakukan oleh kulit?"