Apa itu Astronomi?
Sebelumnya telah saya bahas tentang
Astronomi, Astrofisika dan Astrologi. Kali ini saya akan membahas apa yang jadi
janji saya sebelumnya yaitu mengupas lebih lanjut tentang Astronomi. Dalam
artikel ini akan saya kupas pertama kali yaitu tentang Apa yang dimaksud dengan
Astronomi, yang kedua Siapa tokoh-tokoh yang berperan penting dalam Astronomi.
Yang ketiga cabang dari ilmu Astronomi dan yang terakhir adalah apa saja yang
akan dipelajari dalam Astronomi.
1.
Apa itu
Astronomi
Astronomi
yaitu berasal dari bahasa yunani yang merupakan ilmu yang mempelajari tentang
jagad raya. Ilmu ini berhubungan dengan objek-objek langit seperti planet,
bulan, bintang, galaksi dan juga struktur skala besar dari jagad raya secara
keseluruhan. Astronomi lebih bersifat ilmu observasional (pengamatan) daripada
eksperimental atau laboratorium. Kalau fisikiawan atau ahli kimia dapat
menyiapkan eksperimen dalam laboratorium dibawah kondisi yang sudah diketahui,
mengubah kondisinya, mengukur keluaran, akan tetapi bagi astronomi ini tidak
bisa, misalkan menambahkan tekanan pada bintang untuk melihat apa yang akan
terjadi.
Astronomi
merupakan ilmu yang multidisipliner, dimana memerlukan banyak ilmu lain: bukan
hanya Fisika, matematika melainkan juga kimia dan biologi serta ilmu yang
lainnya untuk menginterpretasi dan memahami hasil pengamatan yang diperoleh.
Para Astronom (ahli Astronomi) memangfaatkan instrumentasi (alat) bertekhnologi
tinggi dan detektor model mutakhir yang sangat sensitif. contohnya Hubble Space Telescope, sehingga mereka
mampu melihat sumber cahaya seredup cahaya lilin yang ditaruh di bulan.
2.
Tokoh-Tokoh
Astronomi
Selama
berabad-abad telah ada inovator tak terhitung jumlahnya yang telah memberi
kontribusi pada perkembangan dan kemajuan astronomi. Disini saya akan bahas tentang tokoh-tokoh
yang melakukan penelitian astronomi, diantaranya adalah:
a. Nicolaus Copernicus (1473-1543)
Nicolaus Copernicus merupakan orang berkebangsaan Polandia yang
ahli dalam bidang astronomi, matematika, kedokteran, hukum dan juga ekonomi.
Salah satu sumbangan terbesarnya dalam Astronomi yaitu teori heliosentris yaitu
sebuah teori tentang pergerakan planet-planet yang mengelilingi matahari
sebagai pusatnya (pusat tatasurya). Teori heliosentris ini yang mematahkan teori
sebelumnya yaitu bumi sebagai pusat tatasurya (geosentris). Karena teori
heliosentris ini Copernicus dikenal sebagai bapak Astronomi Modern karena telah
mampu menumbangkan teori salah (geosentris) yang sudah dianut sekian lamanya.
b. Tycho Brahe (1546-1601)
Tycho Brahe merupakan seorang bangsawan Denmark yang dikenal
sebagai seorang Astronom dan ahli Al-kemiawan (kimia waktu itu belum disebut
sebagai ilmu, melainkan sebuah magic). Tycho merupakan astronom pengamat paling
menonjol di zaman pra-teleskop. Tycho telah merancang dan membangun alat mesin
cetak dari sesuatu yang telah dikembangkan sebelumnya. Dia menggunakan alat ini
untuk mempetakan posisi planet-planet dan benda langit lainnya dengan ketelian
tinggi. Asistennya yang paling terkenal adalah Johannes Kepler. Setelah kematian Tycho,
catatan-catatan pemeta’an mengenai gerak Planet Mars membuat Kepler menemukan tiga hukum pergerakan planet yang
menyokong teori heliosentris.
c. Johannes Kepler (1571-1630)
Johannes Kepler, yaitu seorang berkebangsaan jerman yang menjadi
tokoh penting dalam revolusi ilmiah (yaitu masa saat gagasan baru dalam bidang
sains berkembang dengan pesat dan menjadi dasar ilmu pengetahuan modern),
selain itu juga Kepler dikenal sebagai astronom dan matematikawan dan dia juga
dirujuk sebagai astrofisikiawan teoritik pertama. Johannes Kepler merupakan
murid dari Tycho Brahe dan melanjutkan penelitiannya sehingga menemukan tiga
hukum pergerakan planet, yaitu:
1)
Planet-planet bergerak dengan lintasan elips
dan matahari sebagai pusatnya.
2)
Luas daerah yang
disapu pada selang waktu yang sama akan selalu sama.
3)
Perioda kuadrat
suatu planet berbanding dengan pangkat tiga jarak rata-ratanya dari Matahari.
d. Galileo Galilei (1564-1642)
Galileo Galilei adalah fisikiawan itali yang juga ahli dalm bidang
astronomi dan filsafat. Sumbangannya
dalam bidang Astronomi yaitu antara lain adalah penyempurna’an teleskop dan dia
yang menjadi orang pertama yang menggunakan teleskop untuk mempelajari secara
detail benda-benda langit. Dan dia juga yang memploklamirkan pertama tentang
kemungkinan komposisi bulan sama dengan bumi, orang pertama yang melaporkan
adanya gunung dan lembah di bulan dan memberikan kesimpulan bulan itu kasar dan
tidak rata. Dia juga yang pertama melihat permukaan matahari yang berubah
(pengamatan bintik matahari), dia juga yang pertama kali melihat 4 satelit
milik planet jupiter serta fase dari planet venus.
e. Isaac Newton (1642-1727)
Isaac Newton adalah
seorang fisikiawan, matematikawan, Astronom, filsuf alam, dan al-kimiawan yang berasal dari Inggris. Isaac Newton dianggap sebagai pemikir ilmiah
sepanjang masa, Newton tidak hanya menyimpulkan hukum grafitasi tetapi juga
membuat tipe baru matematika (yang disebut sebagai kalkulus) untuk
mendiskripsikannya. Penemuan dan teori Newton ini digunakan rujukan ilmu
pengetahuan lebih dari 200 tahun dan juga sebagai pengantar dalam era Astronomi
Modern.
f.
Albert
Einstein (1879-1955)
Albert Einstein adalah seorang ilmuwan
fisika teoretis yang dipandang sebagai ilmuwan terbesar pada abad ke-20.
Albert Einstein ini terkenal dengan konsep pemberharu teori relativitas klasik, teori
relativitasnya Einstein yaitu teori relativitas khusus (sebagai pemberharu
teori relativitas klasik galileo dan hukum kedua dari Newton) dan teori
relativitas umum (sebagai pemberharu teori gravitasi Newton). Formula yang
terkenal dari Einstein yaitu E=mc^2 dimana menyatakan hubungan antara massa dan
energi, formula ini juga dipandang sangat penting dalam bidang astronomi yaitu
sebagai dasar memahami bagaimana proses fusi hidrogen menjadi helium sebagai
energi di matahari atau bintang.
g. Edwin Hubble (1889-1953)
Edwin Hubble adalah astrofisikawan amerika. Selama karirnya,
Hubble menjawab 2 pertanya’an terbesar yang mengganggu pemikiran astronom pada
saat itu. Dia menjelaskan apa yang disebut sebagai nebula spiral, buktinya,
galaksi lain membuktikan bahwa alam semesta jauh melampau galaksi kita.
Kemudian Hubble menindak lanjuti tentang penelitian pembuktian bahwa
galaksi-galaksi lain bergerak menjauhi kita dengan kecepatan yang sebanding
dengan jarak.
h. Stephen Hawking (1942- sekarang)
Stephen Hawking merupakan ahli fisika teoritis dan menjadi
profesor dalam bidang matematika di Universitas Cambridge. Sangat sedikit
ilmuan yang hidup saai ini dimana telah memberikan kontribusi lebih untuk
kemajuan sains melebihi Stephen Hawking. Karyanya secara signifikan telah
meningkatkan pengetahuan kita tentang lubang hitam, fenomena eksotis
benda-benda langit, alam semesta dan pencipta’anya.
3.
Cabang-Cabang
Ilmu Astronomi
Ada dua
cabang utama dari ilmu Astronomi: Astronomi Optika (yaitu mempelajari benda-benda
langit pada pita terlihat) dan Astronomi non-optika (yaitu mempergunakan alat
untuk mempelajari benda-benda langit dengan memanfa’atkan panjang gelombang
sinar gamma).
a. Astronomi Optika
Pada saat ini,ketika kita berfikir tentang Astronomi Optika, kita
sering langsung memvisualisasikannya dengan gambar yang sangat mengagumkan yang
telah diabadikan oleh Hubble Space
Telescope (HST), atau close-up gambar planet-planet yang diambil oleh
berbagai pesawat antariksa. Banyak orang tidak menyadari bahwa gambar-gambar
ini juga menghasilkan banyak informasi tentang sifat, struktur dan evolusi
benda di alam semesta ini.
b. Astronomi non-Optika
Kadang-kadang teleskop optik dianggap hanya instrumen murni untuk
melakukan penelitian astronomi, akan tetapi ada jenis lain dari pengamatan yang
berkontribusi secara signifikan dalam pemahaman kita tentang alam semesta. Alat
ini telah mebuktikan pada kita untuk menciptakan gambaran alam semesta kita
yang mencakup keseluruhan spektrum elektromagnetik (dari spektrum energi signal
terendah Radio sampai dengan energi super tinggi Sinar Gamma). Alat ini telah
memberikan informasi pada kita tentang evolusi dan harta karun terbesar tentang
alam semesta, contohnya seperti bintang neutron dan lubang hitam (Black Hole).
4.
Objek
Astronomi
Ada banyak
objek yang para astronom pelajari, dimana dalam artikel ini akan saya bagi
menjadi beberapa objek seperti berikut:
a. Planetaria
Para peneliti pada bagian ini fokus pada pembelajaran tentang
planet, baik didalam maupun diluar tatasurya kita, serta benda-benda langit
seperti asteroid dan komet.
b. Matahari
Matahari sudah dipelajari selama berabad-abad dan ada sejumlah
penelitian besar yang masih aktif dilakukan. Khusunya, para ilmuan tertarik belajar
bagaimana perubahan dari matahari dan mencoba untuk mengetahui dan memahami
bagaimana pengaruh perubahan ini tehadap bumi.
c. Bintang
Secara sederhananya. Astronomi bintang adalah studi tentang
bintang, termasuk evolusi pencipta’an bintang dan akhir riwayat bintang
(supernova). Para astronom menggunakan alat untuk mempelajari objek berbeda
disemua panjang gelombangdan menggunakan informasi tersebut untuk memodelkan
fisik bintang-bintang.
d. Galaksi
Galaksi Bimasakti merupakan sebuah sistem yang sangat kompleks
menegani bintang, nebula dan debu (dust). Para astronomi mempelajari pergerakan
dan evolusi Bimasakti untuk mengetahui bagaimana galaksi terbentuk.
e. Ekstra Galaksi
Para astronom mempelajari galaksi lain di alam semesta untuk
mempelajari bagaimana galaksi dikelompokkan dan berinteraksi dalam skala besar.
Sekian dari paparan saya tentang Astronomi, kalau ada kesalahan dalam
pemahaman saya, mohon kritik dan sarannya.
Post a Comment for "Apa itu Astronomi?"